Manfaat Daun Sambiloto untuk Kecantikan


Manfaat daun sambiloto - Sambiloto (Andrographis paniculata) dikenal sebagai tanaman herbal yang sangat baik untuk mencegah dan menyembuhkan beberapa penyakit berbahaya. Berasal dari India dan Srilanka dan menyebar ke negara Asia lainnya.

Tanaman herbal ini telah terbukti bisa menyembuhkan berbagai penyakit keras. Kandungan antioksidan yang tinggi dari tanaman herbal ini, bisa mengurangi, mengatasi dan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit berbahaya.

Ciri daun sambiloto

Tanaman Sambiloto termasuk dalam famili Acanthaceae. Tanaman yang daun dan batangnya terasa pahit ini bisa tumbuh di ketinggian 700 m dpl. Tanaman ini sering ditemukan di halaman rumah dan juga tumbuh liar di ruang terbuka seperti ladang, sisi jalan atau di gurun.

Paniculata adalah nama lain daun sambiloto, merupakan tanaman yang tumbuh tegak, dengan tinggi 90 cm. Batangnya persegi panjang dan bercabang. Tanaman ini memiliki daun tunggal dengan panjang 2-8 cm dan lebar 1-3 cm. Tanaman ini juga mekar sepanjang tahun. Warnanya putih atau ungu, tersusun secara seri dalam bentuk tandan yang tumbuh di ujung batang.

Buahnya pun terasa pahit serta memiliki bentuk memanjang elips. Panjang buahnya sekitar 1,5 cm dan lebar 0,5 cm. Bila buah sudah matang maka akan menjadi berwarna hitam dan akan terbelah memanjang menjadi empat bagian.

Zat pahit yang dimiliki dikenal dengan andrografolida. Kandungan Andrographolide ini tidak ada pada tanaman lain. Selain andrographolide, tanaman ini juga memiliki zat panikolin. Jadi berdasarkan dua unsur tersebut maka sambiloto dinamai latinnya menjadi andrographis paniculata. Fungsi utama kedua zat tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan

Di Amerika Serikat, bahan ini digunakan sebagai obat AIDS yang dipatenkan. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan formula dari tanaman bisa mengobati AIDS. Namun, beberapa ahli berhasil menemukan setidaknya ada jenis tanaman yang mampu menghambat perubahan virus HIV ke AIDS, meski tidak mampu membunuhnya, yakni meniran dan sambiloto.

Berdasarkan eksperimen yang dilakukan para ahli di luar negeri, bahwa tumbuhan sambiloto dan meniran mempunyai manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam menghadapi penyakit, termasuk HIV atau AIDS. Selain itu, kedua tanaman ini memiliki kemampuan untuk mencegah virus HIV sampai dewasa, masuk ke sel tubuh dan berkembang biak

Penderita HIV kebanyakan menggunakan obat konvensional yaitu Antiretroviral (ARV). Namun, obat ini memiliki efek samping bagi penggunanya, yang mempengaruhi pencernaan, alergi kulit, gangguan fungsi organ, dan tidak dapat dicampur dengan obat apapun. Sebagai obat yang diproduksi dan memiliki kandungan kimia sintetis yang tinggi, efek samping ARV membuat pengguna merasa tidak nyaman.

Berbeda dengan Sambiloto dan meniran yang alami dan murah, selain sifat kedua tanaman tersebut sama dengan obat kimia, namun pemakaiannya tidakmenyebabkan dampak negatif. Proses pengolahan Sambiloto dan meniran sampai siap dikonsumsi sebagai penghambat HIV cukup mudah dan bisa dilakukan setiap orang. Antara lain, memasak dan minum air rebusan, atau dibuat menjadi jus.

Prosesnya mudah, tapi untuk hasil maksimal, perawatan harus dilakukan secara rutin setiap hari minimal satu kali. Jika dilakukan secara teratur, dalam jangka waktu tiga bulan hasilnya terlihat dengan tingkat imunitas yang lebih tinggi, dan sudah terbukti.

Membuat tanaman menjadi obat tidaklah mudah. Hal ini berkaitan dengan pemasaran dan kepercayaan publik. Saat kita membicarakan uji klinis, kebanyakan hal ini dilakukan di luar negeri. Selain biayanya besar, diperlukan banyak tenaga ahli. Oleh karena itu perusahaan asing berani mematenkan sambiloto sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebagian besar obat tradisional di Jawa, menggunakan sambiloto sebagai bahan pengobatan berbagai penyakit karena mengandung antibiotik. Bahan obat biasanya diambil dari batang atau daunnya.

Secara umum, kalau Anda meminum 2 gelas ramuan sambiloto dalam sehari, maka kekebalan tubuh Anda akan meningkat dan tidak mudah terserang penyakit. Caranya, siapkan 10 gram daun kering sambiloto dan 4 gelas air lalu rebus sampai airnya tersisa 2 gelas. Seberapa sering kita meminum rebusan Sambiloto, tergantung keadaan tubuh kita. Saat menderita penyakit serius, maka kita bisa minum ramuan lebih banyak.

Karena rasanya pahit, untuk pencegahan penyakit bisa saja meminum 1/2 gelas sehari, tidak perlu 2 gelas. Kalau Anda kurang menyukai rasa pahit, Anda dapat mengkonsumsi ramuan sambiloto yang sudah berbentuk kapsul. Caranya, masukkan saja bubuk daun sambiloto kering ke dalam kapsul.


Manfaat Daun Sambiloto

Manfaat sambiloto untuk jerawat

Daun sambiloto bisa dipakai untuk menghilangkan berbagai macam jerawat secara natural termasuk jerawat batu. Sifat antibakteri dari tanaman sambiloto dapat menekan pertumbuhan bakteri, termasuk debu yang menyebabkan jerawat. Wajah yang kotor rentan terkena berbagai masalah kulit, salah satunya adalah timbulnya jerawat. Timbulnya jerawat  dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah akibat adanya bakteri di wajah.

Hasil penelitian di Food and Applied Bioscience Journal pada tahun 2015 sudah terbukti bahwa sambiloto bisa dimanfaatkan sebagai obat jerawat yang ampuh. Zat aktif yang bersifat antibakteri tersebut ialah senyawa lakton dan flavonoid yang tidak larut dalam air, yakni deoksianografolida, dehidroandrografolida, andropolida, andrografolida, dan neoandrografolida.

Manfaat daun sambiloto untuk wajah

Caranya adalah dengan mengoleskan ekstrak sambiloto ke jerawat di wajah. Ekstrak daun sambiloto dapat dioleskan secara langsung ke jerawat di wajah. Berdasarkan penelitian, larutan dengan 5% ekstrak daun sambiloto saja sudah dapat menekan pertumbuhan bakteri. Mengekstrak daun sambiloto cukup mudah. Ambilah beberapa helai daun tanaman sambiloto, lalu dicuci sampai bersih. Selanjutnya daun itu dihaluskan sampai membentuk pasta yang kemudian bisa langsung dioleskan pada jerawat di wajah.

Cara lain dengan meminum jamu atau obat herbal sambiloto. Dengan meminum ramuan dari daun sambiloto ini, adalah salah satu cara dalam mencegah timbulnya jerawat. Jamu ini bisa dibuat dengan cara merebus daun sambiloto sampai zat aktif yang terkandung di dalamnya akan terekstrak. Saat diminum, zat aktif dengan sifat antibakteri akan mengatasi bakteri yang menginfeksi di kulit wajah melalui darah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka ramuan ini bisa dapat diminum sebanyak 2 kali sehari.

Bagi anda yang tidak menyukai rasa pahit, saat ini sudah banyak obat herbal dalam bentuk kapsul ataupun tablet yang berisikan ekstrak sambiloto kering, sehingga anda dapat meminumnya setiap dua belas jam selama dua hari untuk pengobatan yang intensif. Sebelum membeli obat herbal, perhatikan juga ciri-ciri obat jerawat yang berbahaya. Selain itu, jangan lupa untuk mengecek kandungan dan sertifikat keamanan untuk dikonsumsi sebagai obat.

Efek samping minum sambiloto tiap hari

Tanaman sambiloto aman untuk dikonsumsi dalam dosis dan jangka waktu tertentu. Akan tetapi kita harus tetap memperhatikan cara hidup sehat agar terhindar dari jerawat dengan cara memperhatikan efek samping. Efek samping yang dapat muncul ialah seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, pilek, dan kelelahan. Jika digunakan dalam dosis tinggi pada jangka panjang, sambiloto dapat menyebabkan pembengkakkan kelenjar getah bening, alergi, dan peningkatan produksi enzim di hati.

Lebih bagus lagi untuk selalu memperhatikan keadaan tubuh Anda terlebih dulu sebelum Anda mengkonsumsi sambiloto. Berikut ini beberapa kondisi khusus yang perlu diperhatikan:

  1. Tanaman sambiloto tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui, serta bagi anda yang memiliki masalah kesuburan.
  2. Penderita penyakit imun juga tidak disarankan untuk mengkonsumsi sambiloto karena dapat meningkatkan gejala auto-imun.
  3. Khusus bagi yang punya gejala tekanan darah rendah, maka tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi ramuan sambiloto jenis apapun, sebab salah satu manfaat sambiloto ialah menurunkan tekanan darah.
  4. Untuk balita, sambiloto aman untuk diminum pada jangka pendek atau kurang dari satu bulan.

Khasiat sambiloto untuk kulit

Anda punya masalah kulit? Tidak perlu buru-buru mencari salep dan obat kulit lainnya. Cukup dengan memanfaatkan sambiloto yang tumbuh di halaman pekarangan rumah. Dan berikut ini ada beberapa resep dari daun sambiloto untuk mengobati masalah kulit:

Untuk mengobati gatal-gatal, sediakan 1 gram daun sambiloto, 1 gram jahe dan 1 gram akar wangi. Tumbuk semua bahan hingga halus seperti bubuk. Larutkan ramuan tersebut dengan air kemudian diminum sebanyak 3 kali sehari. Atau bisa juga dengan melumatkan daunnya lalu dioleskan ke kulit yang terkena gigitan, maka gatal di kulit akan cepat hilang.

Untuk mengobati kudis, ambil satu genggam daun sambiloto dan belerang secukupnya. Campurkan kedua bahan tersebut kemudian ditumbuk hingga halus. Balurkan ramuan tersebut pada bagian kulit yang sakit. Ulangi pengobatan hingga sembuh.

Untuk mengobati luka dan koreng, jemur daun sambiloto hingga kering. Tumbuk daun kering tersebut hingga halus dan menjadi bubuk. Taburi luka dan koreng dengan bubuk sambiloto kering tersebut.

Setelah membaca artikel ini, sekarang anda mengetahui manfaat daun sambiloto, cara menggunakan, dan efek samping dari sambiloto untuk kecantikan wajah dan kesehatan secara umum. Mungkin juga Anda membutuhkan artikel tentang manfaat daun sambiloto untuk keputihan, silahkan cari saja di blog ini.

Back To Top